Kemunafikan
Kemunafikan
( النفاق )
Definisi
-secara bahasa berarti menampakkan sesuatu dan menyembunyikan lawannya
- secara istilah berarti menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekufuran
Ragam kemunafikan
- Nifaq akbar (besar) : yaitu kemunafikan yang menjadi
keyakinan kuat dalam diri seseorang dengan menampakkan islam lewat
mulutnya dan amalannya sedang hatinya sangat membencinya dan
mengkufurinya
- Nifaq asghor (kecil) : yaitu kemunafikan yang nampak dari perbuatannya dengan menyelisihi syari’at
Perbedaan antara keduanya
Nifaq akbar bisa mengakibatkan pelakunya menjadi ahlu neraka
selama-lamanya kondisinya sama seperti orang kafir. Adapun nifaq ashgor
adalah dosa besar namun tidak menjadikan pelakunya kekal di dalam neraka
Kemunculan kaum munafiq
Sejarah Islam mencatat bahwa munculnya kaum munafiqin dimulai ketika
dakwah Islam sudah merambah ke dataran Yastrib ( Madinah ). Adapun pada
fase dakwah Islam di Makkah terdapat hanya dua kelompok saja; yaitu kaum
mukminin dan kaum musyrikin.
Sebagaimana yang dicatat dalam
banyak kitab sejarah Islam, bahwa pelopor kaum munafiqin pada masa Nabi
Salallahu alaihi wasallam adalah Abdullah bin Ubay bin Salul. Konon,
dia adalah pembesar dari bani Khozroj yang sangat berpengaruh dan
menjadi kandidat utama untuk dijadikan raja dan pemimpin untuk kota
Yastrib saat itu sebelum datangnya Nabi Muhammad Salallahu alaihi
wasallam. Setelah hijrahnya Nabi Salallahu alaihi wasallam penduduk
Madinah mengangkat beliau sebagai pemimpin mereka. Inilah salah satu
faktor yang membangkitkan kedengkian dalam diri Abdullah bin Ubay
terhadap diri Nabi Salallahu alaihi wasallam. Dari sinilah bibit
kemunafikan tumbuh dalam dirinya.
Sejarah telah menyaksikan
pula betapa kejinya makar kaum munafiqin dalam memerangi islam dari
dalam. Mulai dari pembelotan sejumlah pasukan yang turut serta dalam
perang badar hingga konspirasi pembunuhan Nabi Salallahu alaihi
wasallam. Hingga kini, kaum munafiqin senantiasa merongrong kekuatan
kaum muslimin dan berupaya menjegal upaya penegakan hokum-hukum Allah .
Hal-hal yang menyebabkan nifaq akbar (nifaq I’tiqody)
- mendustakan Rasulullah Salallahu alaihi wasallam secara keseluruhan ataupun sebagian
- mendustakan sebagian yang dibawa oleh Rasulullah Salallahu alaihi wasallam
- membenci Rasulullah Salallahu alaihi wasallam
- membenci sebagian yang dibawa oleh Rasulullah Salallahu alaihi wasallam
- menyembunyikan anggapan akan kerendahan syariat Islam membenci jika kemenangan berada di pihak Islam
Perkara-perkara yang menyebabkan nifaq ashghor (nifaq amali)
-suka berbohong
-suka menyelesihi janji
-suka berkhianat
-berlebih-lebihan dan melampaui batas ketika berselisih
-suka melanggar sumpah dan janji
Beberapa sifat orang munafiq
- bermalas-malasan sholat terutama sholat shubuh dan ‘isya
- suka menghalang-halangi jalan menuju Alloh
- mudah sekali untuk kufur
Ancaman bagi munafiq :
Allah berfirman :
Sungguh orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang
paling bawah dari neraka. Dan kamu sekali-kali tidak akan mendapat
seorang penolongpun bagi mereka.(QS : An-Nisaa :145)
Abu Harits
Referensi:
- Dr. Ibrohim bin Muhammad Al Buroikan, Al Madkhol li Dirosatil Aqidah Al Islamiyah ‘ala madzhab Ahlus Sunnah wal jama’ah.
- Dr. Sholih bin Fauzan bin Abdulloh Al Fauzan, ‘Aqidatut Tauhid, Riyadl, Daar Al Qoosim.
elbahry.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar